Sudah lama sekali saya mengincar beras basmati, beras terkenal dari India ini memiliki bulir yang panjang dengan aroma pandan yang harum. Satu hal yang membedakan basmati dengan jenis beras lainnya adalah beras ini tidak lengket sama sekali kala telah menjadi nasi, alias tercerai berai satu sama lain namun tetap mempertahankan kepulenan dan kelegitannya. Umumnya beras basmati digunakan untuk membuat nasi biryani a la India atau nasi kebuli a la Indonesia, nasi pilaf (pilau) atau kheer (puding nasi a la India). Sayangnya beras ini alamak mahalnya sehingga saya tidak pernah tertarik untuk membelinya. Beras lainnya yang memiliki tampilan dan rasa yang mirip dengan basmati adalah jasmine dari Thailand, hanya saja buliran jasmine berukuran lebih kecil dibandingkan basmati yang panjang langsing.
Said, teman Iran saya, sebagaimana dengan masyarakat Iran dan Timur Tengah lainnya sangat tergila-gila dengan beras basmati. Baginya beras a la Indonesia terlalu lengket, kurang pulen dan kurang pas menemani aneka gravy a la Persia yang kental. Sempat shock melihat harga beras basmati yang super mahal di supermarket dan akhirnya girang alang kepalang ketika menemukan jasmine Thailand yang menurutnya mirip-mirip dengan basmati namun dengan harga yang lebih murah, Said memborong dua karung beras dan memasukkannya ke dalam troli belanja. Saya yang tidak terlalu maniak dengan nasi dan tidak pernah sibuk membedakan rasa berbagai macam beras hanya melongo bengong, dan hampir terjungkal ketika Said berkata dengan menggebu-gebu, "Lain kali kalau ke supermarket lagi, dimanapun berada, tolong cek harga beras jasmine dan beli lagi, di sini hanya ada 2 karung." Tobat butuh berapa karung lagi? ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...
Nasi Biryani Daging Sapi
Reviewed by Unknown
on
16.12.00
Rating:
Tidak ada komentar: