Rendang Nangka - Tak kalah dengan Versi Dagingnya


Asisten rumah saya yang baru bernama Heni, memiliki penyakit darah tinggi yang akut. Jika tensinya sedang naik  maka, "Langit seakan berputar dan mau rubuh menimpa saya, Bu," ujarnya prihatin. Untuk mencegah supaya penyakit tersebut tidak kumat maka Heni pun mati-matian menghindari mengkonsumi daging hewan berkaki empat seperti sapi atau kambing, namun sayangnya enggan mengurangi porsi garam di makanan yang dimasaknya. Terbukti setiap kali membuat sambal atau tumisan, rasanya luar biasa asin sehingga harus dinetralkan dengan segunung nasi. Nah ini jelas mengganggu program diet saya yang memang selalu terganggu dengan mencari alasan apapun. ^_^

Minggu lalu karena masih terbayang-bayang dengan lezatnya rendang daging yang saya santap di rumah kakak saya di Batam, maka saya pun bermaksud membuat rendang versi saya sendiri. Kali ini supaya Heni tetap bisa menikmatinya maka saya pun membuat versi rendang tanpa daging. Bahannya apalagi kalau bukan nangka muda yang murah meriah harganya. Nah rendang nangka ini sudah terkenal lezatnya di keluarga saya. Di waktu-waktu yang lampau saat Ibu membuatnya, pasti selalu laris diserbu oleh anggota keluarga lainnya. Jadi bagi anda yang mengalami kasus seperti Heni, atau memang sedang menghindar mengkonsumsi daging hewan berkaki empat maka rendang yang satu ini patut anda coba. Rasanya benar-benar 'nampol' sedapnya! ^_^

Nangka muda sebelum direbus
Nangka muda setelah direbus

Klik untuk baca selanjutnya...
Rendang Nangka - Tak kalah dengan Versi Dagingnya Rendang Nangka - Tak kalah dengan Versi Dagingnya Reviewed by Unknown on 16.43.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.