TAPE SINGKONG : Berkhasiat Bagi Tubuh

nga
Selain dibuat sebagai kudapan yang memiliki cita rasa yang manis serta aromanya yang memikat, ternyata tape singkong juga memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.

Tape adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong. Umumnya, tape singkong diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut. Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang ringgi agar singkong dapat menjaadi lunak karena proses fermentasi yang baik.
     Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik, alat-alat dan bahan-bahan juga harus bersih, terutama dari lemak dan minyak. Alat-alat yang berminyak jika digunakan untuk pembuatan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air juga harus bersih. menggunakan air hujan bisa menyebabkan kegagalan dalam proses fermentasi.
         Untuk membuat tape singkong, kulit singkong harus dibuang terlebih dahulu. Singkong dicuci bersih lalu dikukus dan ditempatkan pada keranjang bambu yang dilapisi daun pisang. Ragi disebar pada singkong dan lapisan daun pisang yang digunakan sebagai alas dan penutup. Keranjang tersebut kemudian diperam pada suhu 28-30 derajat C selama 2-3 hari.
Agar dihasilkan tape yang manis, selain lama fermentasi, pemberian ragi secukupnya serta penutupan yang sempurna selama proses fermentasi berlangsung juga harus diperhatikan.
Lamanya proses fermenstasi ini sebaiknya jangan lebih dari 3 hari. Sebab, jika lewat dari batas maksimum maka akan membuat tape menjadi lembek dan terasa masam.
Rasa masam tersebut disebabkan oleh pati yang diubah oleh enzim amilase menjadi gula (sukrosa). Enzim invertase mengubahnya lagi menjadi glukosa. Hasilnya berupa alkohol. Jika proses fermentasi terlalu lama, alkohol akan menghasilkan asam asetat sehingga dapat menghasilkan tape yang terasa masam.
           PH atau kadar asam asetat yang tinggi dalam tape ddapat mempengaruhi cita rasa tape, malah dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Proses fermentasi yang terlalu lama dapat menghasilkan air tape yang cukup banyak, sehingga rasa manis pada tape akan berkurang.
Tape yang bermutu, dihasilkan dari proses fermentasi dan penggunaan bahan dasarnya secara benar. manfaatnya amat bagus untuk menghangatkan tubuh karena tape mengandung alkohol. Namun, jika dimakan dalam jumlah berlebihan, akan dapat berefek memabukkan.

Manfaat Tape bagi Kesehatan

           Profesor Fleet, ahli mikrobiologi pangan dari Universitas New South Wales ketika membuka kuliahnya pada International Workshop on Food Fermentation di Pusat Antar Universitas (PAU) Pangan dan Gizi di UGM, pernah mengatakan, "Mengapa Anda tidak mengekspor tape ke negara kami? Tape bisa disukai oleh masyarakat di negara-negara Barat dan sulit dibuat di sana. Dengan membuat formulasi tape sedemikian rupa, mestinya Anda bisa mengekspor ke nagara kami. Anda mengkonsumsi yoghurt maupun keju. Itu semua dari negara Barat. Sebenarnya, dibanding dengan yoghurt maupun keju, dan dari segi nutrisi dan khasiatnya, tape tidak kalah hebatnya"."Bahkan, jika dilihat dari nutrisi dan khasiatnya, belakangan ini tape menjadi salah satu daya tarik para ahli mikrobiologi pangan negara-negara Barat, untuk mempelajarinya lebih mendalam." tambahnya lagi.
          Bukan tanpa alasan Profesor Fleet mengatakan demikian. Sebab, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukannya, tape ternyata kaya akan vitamin B1 yang diperlukan oleh otak, sehingga tape dapat menjadi sumber vitamin B1 sebagai pengganti beras putih. Hal ini disebabkan karena tape mengandung yeast segar yang mampu mensintesis vitamin B1.
         Beras putih yang telah mengalami proses penggilingan dan penyosohan yang berlebihan, telah banyak kehilangan kulit ari yang mengandung vitamin B1. Bahkan kehilangan vitamin B1-nya bisa mencapai 80%. Selain itu, bila dicuci berulangkali sebelum dimasak, vitamin B1 akan berkurang lebih banyak lagi. Vitamin ini juga mudah rusak oleh panas yang berlebihan ketika beras dimasak menjadi nasi.
              Sementara itu, anak-anak yang kekurangan vitamin B1 dapat mengakia=batkan mereka menjadi malas belajar, bahkan bisa terkena penyakit beri-beri. Vitamin B1 berfungsi sebagai koeenzim thiamin pirofostas yang mengkatalis karbohidrat, lemak, dan protein untuk menghasilkan energi. Kegagalan metabolisme energi tadi dapat mempengaruhi neuron dan fungsinya pada bagian tertentu dari sistem syaraf pusat.
             Tubuh yang kekurangan vitamin B1 akan menjadi tidak bersemangat, gangguan pencernaan, saraf tidak bekerja dengan baik dan timbul rasa malas atau letih karena kekurangan energi pada otot. Hal ini akan cepat terasa pada makanan yang banyak mengandung karbohidrat, tetapi kurang vitamin B1.
               Bahkan, orang tua jaman dahulu biasanya menganjurkan ibu yang habis bersalin membiasakan menambah makanannya dengan tape. Hal tersebut bertujuan agar kesegaran tubuh sang ibu akan cepat pulih kembali. Ini disebabkan Ibu yang baru melahirkan selain membutuhkan tenaga untuk memulihkan kesegaran tubuhnya, juga memerkukan tambahan zat gizi termasuk vitamin B1 untuk memproduksi ASI. Jadi, yang menyebabkan adanya energi penyegar pada tape adalah vitamin B1.
                   Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Fleet juga mendapatkan hasil, bahwa tape ternyata juga mengandung vitamin B3. Vitamin B3 sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi stress dan membuat kita lebih santai.
                Kelebihan lain dari tape adalah kemampuannya dalam mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh. Aflatoksin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap. Kondumsi tape dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut.
               Di beberapa negara tropis yang mengkonsumsi singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan menderita anemia. Hal ini dikarenakan singkong mengandung sianida yang bersifat toksik dalam tubuh manusia. Untuk itu , mengkonsumsi tape dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vitamin B12.

Selain hasil penelitian di atas, tape juga mempunyai khasiat :

Menghilangkan Jerawat

                  Wajah yang bernoda-noda hitam tentulah dapat mengurangi kecantikan atau ketampanan. Banyak sekali obat-obatan kosmetika yang dapat digunakan untul menghilangkan noda-noda hitam tersebut. Akan tetapi, kita harus berhati-hati dalam pemakaian obat-obatan tersebut, karena biasanya mengandung zat-zat kimia yang kalau tidak cocok dengan jenis kulit , maka hal itu justruakan dapat  merusak kulit kita. Untuk itu, tidak ada salahnya kita menggunakan tape sebagai resep tradisional untuk menghilangkan noda-noda hitam tersebut. Caranya adalah dengan mengkonsumsi satu piring kecil tape setiap hari.
                   Mengapa bisa demikian? Tape yang merupakan hasil fermentasi dari singkong memiliki kandungan alkohol. Nah, alkohol inilah yang berfungsi untuk menetralisir lemak dalam tubuh, salah satu penyebab jerawat adalah lemak yang berlebihan dalam kulit wajah. Dengan mengkonsumsi tape, maka alkohol akan menetralisir lemak yang berlebihan di kulit wajah sehingga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat.

Obat Luka bagi Penderita Diabetes 

                     Penderita diabetes bila memiliki luka. maka akan sangat susah sekali untuk sembuhnya. Nah, siapa sangka ternyata tape bisa menyembuhkan luka pada penderita diabetes. 
Pertama-tama bersihkan dulu luka dengan air hangat, lalu tempelkan tape singkong yang lembek pada luka. Balut dengan kain perban.


                              ======================================
TAPE SINGKONG : Berkhasiat Bagi Tubuh TAPE SINGKONG : Berkhasiat Bagi Tubuh Reviewed by Unknown on 14.11.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.